Rabu, 30 Desember 2009

BIMBINGAN DAN KONSELING

BIMBINGAN DAN KONSELING

I. PENDAHULUAN
Ada definisi tentang bimbingan dan konseling, bahkan penggunaan kata bimbingan dan konseling itu sendiri. Frank Parson (Prayitno, 1999:93) misalnya mendifinisikan bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan serta mendapat kemajuan dalam janatan yang dipilihnya itu.
Dan konseling diartikan sebagai kegiatan pengungkapan fakta atau data tentang siswa, serta pengarahan kepada siswa untuk dapat mengatasi sendiri masalah-masalah yang dihadapinya.
Pada bagian laian, Shetzer dan Stone (1980), misalnya, menggunakan kata hubungan pemberian bantuan helping relationship) untuk suatu proses konseling yang berarti interaksi antara konselor dengan klien dalam upaya memebrikan kemudahan terhadap cara-cara pengembangan diri yang positif. Dalam konteks ini, sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 28/1990 tentang Pendidikan Dasar, pasal 25 ayat 1, dikatakan bahwa “bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenai lingkungan, dan merencanakan masa depan.”

II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan dan Konseling
a) Bimbingan
1. Bantuan agar individu dapat memahami keadaan dirinya dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
2. Pelayanan yang diberikan kepada individu agar dapat mengembangan potensi dirinya secara optimal sesuai dengan kemampuan

b) Konseling
Konseling adalah Pertalian timbale balik antara 2 orang individu dimana seorang konselor membantu konseli agar dapat lebih memahami dirinya dalam menyelesaikan segala persoalan hidup yang dihadapinya pada waktu itu dan pada waktu yang akan datang.
Ciri-ciri konseling :
­ Dilaksanakan secara individual
­ Dilakukan pada pertemuan dengan tahap muka
­ Bisa memahami dan memberikan solusi

B. Tujuan Bimbingan dan konseling Di Sekolah
a) Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah
1. merencanakan kegiatan penyelesaian studi
2. mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin
3. menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan
4. mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi dan penyesuaian dengan lingkungan pendidikan

b) Tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek akademik (belajar)
· Memiliki kesadaran tentang potensi diri dalam aspek belajar, dan memahami berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam proses belajar yang dialaminya.
· Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang diprogramkan.
· Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
· Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan membaca buku, mengggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
· Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan, seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri dalam memperdalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
· Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.

Upaya bimbingan dan konseling yang dimaksud diselenggarakan melalui pengembangan segenap potensi idividu peserta didik secara optimal, dengan memanfaatkan berbagai sarana dan cara, berdasarkan norma-norma yang berlaku dan mengikuti kaidah-kaidah professional. Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling di sekolah adalah untuk membantu siswa agar dapat mencapai tujuan-tujuan perkembangan yang meliputi belajar.

C. Peranan Bimbingan dan Konseling dalam Pembelajaran Siswa
Dalam proses pembelajaran siswa, setiap guru mempunyai keinginan agar semua siswanya dapat memperoleh hasil belajar yang baik dan memuaskan. Dalam kondisi, maka harus dapat memberikan pelayanan bimbingan dan konseling yaitu :
a) Bimbingan belajar
Bimbingan ini bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah. Bimbingan ini antara lain meliputi :
1. cara belajar, baik belajar secara kelompok ataupun individual
2. cara bagaimana merencanakan waktu dan kegiatan belajar.
3. cara mengatasi kesulitan kesulitan yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu.
4. cara proses dan prosedur tentang mengikuti pelajaran.

b) Bimbingan social
Bimbingan ini bertujuan untuk membantu siswa memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan yang berkaitan dengan masalah social. Bimbingan ini antara lain meliputi :
1. Memperoleh kelompok belajar dan bermain yang sesuai
2. Membantu memperoleh persahabatan yang sesuai
3. membantu mendapatkan kelompok social untuk memecahkan masalah tertentu.
Dalam proses belajar di kelas siswa harus mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan kelompok perlu adanya toleransi / tenggang rasa, saling memberi dan menerima, tidak mau menang sendiri.

c) Bimbingan pribadi
Bimbingan ini bertujuan untuk membantu siswa dalam mengatasi masalah-masalah pribadi, yang dapat mengganggu kegiatan belajarnya. Bimbingan ini antara lain meliputi :
1. Menciptakan suasana hubungan social yang menyenangkan
2. Menstimulasi siswa
3. Menciptkana pengalaman belajar yang lebih bermakna
4. Meningkatkan motivasi belajar siswa
5. Menciptakan dan menstimulasi tumbuhnya minat belajar

D. Prinsip-prinsip Operasional Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Prinsip-prinsip adalah landasan teortis yang mendasari pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, agar layanan tersebut dapat lebih terarah dan berlangsung dengan baik.
a) Prinsip Hubungan bimbingan dan konseling
1. Konseling merupakan salah satu metode dan bimbingan sehingga dengan demikian pergertian bimbingan lebih luas dari pengertian konseling.
2. Pada konseling sudah ada masalah tertentu yaitu bimbingan tak demikian. Bimbingan lebih besifat preventif ( pencegahan ). Sedangkan konseling lebih bersifat kuratif (korektif)
3. Konseling pada dasarnya dilakukan secara individual yaitu antara konselor dengan klien secara face.

1. Prinsip umum bimbingan
1. Mengenal dan memahami karakteristik individu yang dibimbing.
2. Bimbingan yang diberikan pada individu harus terarah
3. Pelaksanaan bimbingan harus dipimpin dengan orang yang ahli dalam bidang bimbingan
4. Diadakan penilaian secara teratur
5. Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan disekolah bersangkutan

2. Prinsip khusus bimbingan
1. Bimbingan dilaksanakan secara bersinambungan
2. Harus memilih kartu pribadi bagi setiap individu
3. Pembagian waktu yang teratur
4. Bimbingan dilaksanakan dalam situasi individual dan kelompok

E. Asas-asas Bimbingan dan Konseling
Asas adalah segala hal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan suatu kegiatan, agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik serta mendapatkan hasil yang memuaskan dalam kegiatan / layanan bimbingan dan konseling. Ada beberapa asas-asas yang diperlukan yaitu :

a) Asas kerahasiaan
Asas ini mempunyai makna yang sangat penting dalam layanan bimbingan dan konseling disebut asas kunci dalam pemberian layanan tersebut, karena klien akan mau membukakn keadaan dirinya sampai dengan masalah-masalah yang sangat pribadi.

b) Asas keterbukaan
Asas ini untuk menciptakan suasana keterbukaan dalam membahas masalah yang dialami klien terbuka menyampaikan perasaan, pikiran dan keinginannya yang diperkirakan sebagai sumber timbulnya permasalahan.
c) Asas kesukarelaan
Asas ini mempunyai peran utama dalam mewujudkan asas kesukarelaan ini harus mampu mercerminkan asas ini dalam menerima kehadiran klien sedang punya masalah yang agak serius.

d) Asas kedinamisan
Asas ini mempunyai terwujudnya perubahan salam diri klien yaitu perubahan tingkah laku kea rah yang lebih baik. Maka konselor harus memberikan laynan seirama dengan perubahan-perubahan yang ada pada diri klien.

e) Asas keterpaduan
Asas ini mempunyai kepribadian klien merupakan suatu kesatuan dari berbagai macam aspek yang harus selalu diperhatikan untuk mencapai keharmonisan dan keterpaduan.

f) Asas kenormatifan
Asas ini mempunyai usaha layanan bimbingan san konseling yang dilakukan itu hendaknya tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku, sehingga tidah terjadi penolakan dari individu yang dibimbing.

g) Asas keahlian
Asas ini mempunyai professional, karena itu tidak mungkin dilaksanakan orang-orang yang tidak dididik dan dilatih atau dipersiapkan untuk itu. Layanan konseling menuntut suatu ketrampilan khusus.

III. PENUTUP ( Kesimpulan )
Berdasarkan semua uraian yang telah penulis sampaikan di atas maka ada beberapa pandangan yang dapat diangkat sebagai berikuti :
1. Guru bimbingan konseling agar dapat mengupayakan pengembanagn seenap potensi siswa secara optimal pada setiap tahap perkembangan sehingga dapat membentuk siswa yang produktif serta dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan intelektual dan ketrampilan
2. Guru Bimbingan dan konseling dapat membantu siswa dalam menghadapi derasnya arus informasi di era global sehingga siswa dapat arif memilih, menimbang dan memakani informasi-informasi tersebut untuk kepentingan peluang dan pengambilam keputusan.
3. Guru bimbingan dan konseling diharapkan dapat mengembangkan prosfesi bimbingan dan konseling, mempunyai wawan professional yang luas dan mantap sehingga dapat beperan aktif dalam pengembangan sumber daya manusia baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

IV. DAFTAR PUSTAKA
Wingkell, W.S bimbingan dan konseling di sekolah menengah, Gramedia, Jakarta, 1985
Raflis Soetjito, profesi keguruan. Depdikbud, 1994
Http ://Konselingindonesia.com/index.Php ?Optiion=com
Http//www.bimbingandankonseling.com



dari Ninuk Dwi Wuriyani 5525089386 Alih Program Pendidikan Busana 2008

1 komentar:

  1. Black Titanium Wedding Band | Titanium Artists
    Black Titanium Wedding titanium flash mica Band. titanium meaning Titanium Artists are creative, 토토 사이트 추천 with remmington titanium a rich, rich and titanium band ring versatile work that creates the perfect gift for any occasion.

    BalasHapus